Seandainya kita mau membuka mata atas karunia-karunia yang Allah berikan kepada kita, kita akan sangat merasa tidak patut untuk mengeluh. Allah sudah sangat adil dalam membagikan karunia kepada makhluk-makhluknya, Allah tidak pernah membuat aturan kalau yang si miskin hanya bisa menghirup oksigen sepersekian persen lebih sedikit daripada si kaya, nikmat bola mata tidak pernah kita syukuri. Seandainya datang seorang jutawan yang hendak membeli bola mata kita, aku rasa kita tak akan pernah rela meskipun jutawan itu hendak membeli kedua bola mata kita 2 Milyar, sekalipun 1000 triliun aku rasa tak seorangpun akan melepas kedua bola matanya untuk dijual.
Tapi kita manusia sering tidak bersyukur hanya karena Allah menguji kita dengan menyempitkan rezekita di dunia, tak jarang akan keluar dari bibir kita "Allah tidak sayang sama aku, Allah hanya sayang pada si kaya."
Ternyata yang membuat kita selalu merasa kurang adalah karena kita salah pandang, andai saja kita mau melatih diri dan mau merubah cara pandang kita, pasti mata kita akan terbuka lebar kalau ternyata nikmat oksigen lebih nikmat daripada nikmat menjadi presiden.
*inspirasi menulis ini dari ceramah lelah dikejar duni
0 comments:
Post a Comment