google.com |
Hari ini setelah sholat isya aku menyempatkan diriku untuk mendengarkan kajian islam atau ceramah dari Ustadz Syafiq Basalamah. Dari ceramah Ustad Syafiq Basalamah yang berjudul Nikmat Seakan-Akan Bukan Nikmat, ingin aku ringkas dan ingin aku bagikan kepada teman-teman semua. Bukannya aku sok alim, atau sok menasihati, aku hanya ingin berbagi, insyaAllah apa yang aku bagikan ini berdampak baik juga buat diriku.
Inti dari ceramah yang dibawakan oleh Ustad Syafiq adalah mengajarkan untuk kita bersyukur, dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Kurang lebih isi ceramahnya seperti berikut ini:
- Pembukaan
Sungguh segala puji hanya milik Allah SWT, Dia lah Rab pencipta alam semesta ini. ialah yang membuat kita mendorong untuk mau membuka hati untung meluangkan waktu kita untuk membaca postingan tentang kajian ceramah Ustad Syafiq Basalamah ini. Maka tiada yang pantas dipuji melainkan Allah Jallah Jalaluhu. Kita sebagai hamba Allah hendaknya senantiasa memuja dan memuji Allah, memohon pertolongan hanya kepada Allah, dan meminta ampun atas segala dosa yang kita yang lakukan. dan kita berlindung kepada Allah Jallah Jalaluhu dari kejahatan jiwa kita, yang senantiasa membisikkan keburukan kepada kita. Yang kata Allah, "Sesungguhnya nafsu seseorang itu senantiasa memerintahkan kepada keburukan. Maka tiada jalan yang paling muda bagi kita kecuali berlindung kapada Allah dari kejahatan jiwa kita. Dan kita juga berlindung kepada Allah Jalla Jalaluhu, dari keburukan-keburukan amal perbuatan kita. Kita semua tahu bahwa dosa-dosa kita diangkat ke langit, ditampakkan kepada Allah Jalla Jalaluhu, dan semua dosa itu akan berdampak buruk pada kehidupan kita. Maka kitapun berlindung kepada Allah Jalla Jalaluhu atas dampak-dampak buruk dosa kita.
Barang siapa yang diberi petunjuk dari Allah Jalla Jalaluhu, tida satupun manusia yang dapat menyesatkannya. Begitupula sebaliknya, barang siapa yang disesatkan dalam kehidupan ini, dengan sebab apapun, maka andai kata seluruh Ustad yang ada di Kayseri di datangkan untuk memindahkan kesesatannya, itu tidak akan terjadi. Kecuali Allah Jalla Jalaluhu mengizinkannya.
Maka dari itu sebelum kita membaca lebih jauh dari postingan ini, marilah kita bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah SWT, dan marilah kita bersaksi bahwasanya nabi Muhammad SAW bin Abdillah adalah hamba utusan Allah, semoga shalawat Allah, rahmat, nikmat, berkah darinya. Senantiasa tercurahkan untuk hamba kekasihnya, untuk baginda nabi kita Rasulullah SAW, dan untuk keluarga beliau, dan juga untuk seluruh sahabat Nabi.
- Isi ceramah
Pada bagian awal isi ceramah, Ustad Syafiq berucap syukur karena telah diberikan kesempatan untuk hadir ke masjid untuk sholat subuh berjamaah. Kemudian selanjutnya beliau menjelaskan keuntungan sholat subuh dengan mengutip perkataan Rasulullah yang berbunyi seperti ini, "Barang siapa yang sholat subuh, maka dia berada di atas jaminan Allah."
Katanya kita di jaman sekarang ini bingung dengan yang namanya jaminan, jaminan apa saja. jaminan kesehatan, jaminan keselamatan, jaminan buat anak kita, buat rumah kita, bahkan ada yang menjaminkan tubuhnya dengan bayar pakai duit, dia melakukan riba dan yang dijaminkan adalah dirinya sendiri.
Pada umumnya kita manusia mencari jaminan atau sesuatu yang bergaransi, terus katanya karena diri kita ini tidak ada garansinya makanya kita pake asuransi. Alasannya supaya kalau kita sakit sakit gampanglah ngurusnya.
Orang yang sholat subuh berjamaah berada dalam jaminan Allah SWT. Pada bagian ini Ustad Syafiq Basalamah menceritakan tentang kisah di masa Hajjaj bin yusuf, ada salah seorang yang harus di hukum, harus dipengal. Kita tahu semua bahwasanya Hajjaj bin yusuf adalah pemimpin yang dzalim, ratusan bahkan ribuan nyawa habis ditangannya. Suatu hari ada orang yang hendak di hukum, yang mau memenggal kepalanya ini tidak tega. Ditanya sama dia, "ente sholat subuh?" katanya, "iya aku sholat subuh berjamaah." kata orang yang ditugaskan untuk memenggal kepala orang itu ke Hajjaj, "Wahai amirul mu'minin, orang ini sholat subuh berjamaah dalam jaminan Allah. Masa mau kita ganggu dia." kata Hajjaj, "iya lepaskan dia." Sampai Hajaj takut mau melukai atau menyakiti orang yang didalam jaminan Allah.
Kemudian Ustad Syafiq mengajak kita dalam ceramahnya, untuk menjadikan anak-anak kita, keluarga kita. Setiap harinya di dalam jaminan Allah SWT dengan sholat subuh tepat waktu yang laki berusaha untuk kerumah Allah SWT.
Perlahan Ustad mulai masuk ke pembahasan pokok, dimana nikmat seakan-akan bukan nikmat. Apakah kita sudah mensyukuri nikmat dimana kita bisa menggerakan jari-jemari tangan kita, tentu saja sangat jarang sekali orang mensyukuri nikmat itu. Allah Jalla Jalaluhu mengatakan, "Sedikit dari hambaku yang pandai bersyukur." dan rutinitas nikmat Allah ini akan dirasakan besarnya ketikan rutinitas itu berhenti.
Berikutnya Ustad memberikan perumpamaan, tiap hari bisa menggerakkan tangan kita, suatu hari kita tabrakan. Tangan kita di gips dan tidak bisa bergerak, sebulan di rumah sakit. Setelah sebulan datanglah seorang teman berkunjung. "Semoga Allah memberikan kesembuhan, bagaimana keadaan ente sekarang?" kata orang itu. "Alhamdulillah aku sudah bisa menggerakan jari telunjuk." Bisa menggerakkan jari telunjuk kita berucap Alhamdulillah, puluhan tahun jari telunjuk kita bisa bergerak. Tapi kita tidak merasakan itu nikmat.
Orang yang terkena stroke, awal terkena strok dia harus diterapi berhari-hari. Sebulan kemudian, setelah sebulan dia bisa jalan, bisa maju satu langkah saja kaki, bagaimana syukur dia "Alhamdulillah ya Allah." ditanya sama dokter, "bagaimana ibu?" jawabannya, "Alhamdulillah saya sudah bisa jalan, dua langkah." ribuan langkah engkau telah lakukan tapi mana syukurmu kepada Allah Jalla Jalaluhu.
Sebenarnya ada banyak contoh-contoh yang diberikan Ustad Syafiq, tapi menurutku ini sudah cukup mewakili semuanya.
Rasulullah mengatakan, " dari setiap sendi yang ada di diri manusia, harus disedekahkan." ada berapa sendi yang ada ditubuh manusia? ada 360 sendi. Sendi-sendi itu kita pake bertahun-tahun tapi kita tidak pernah bayar. Kita sewa mobil saja, sehari berapa harus kita bayar? Sebagian orang merasakan nikmat mobil lebih besar daripada nikmat kakinya. Ketika ada teman yang menghadiahkan mobil, senangnya luar biasa. ketika ditanya, "siapa yang kasi?" jawabnya, "MasyaAllah si Fulan yang kasi, baik banget dia." MasyaAllah Allah yang kasi kaki untuk dipake jalan kemana-mana, tapi pernah tidak kita mengatakan pada teman kita. "Allah baik banget kasi aku kaki."
Memang terkadang rutinitas kita, membuat kita lupa terhadap nikmat, sedangkan kita diperintahkan untuk mensedekahkan semua sendi yang ada di tubuh kita. Caranyapun Allah sudah kasi, bagaimana caranya? Sholat Dhuha 2 rakaat. Mobil rusak di masukkan ke bengkel, kadang kala berhari-hari. Kita kalau sakit 1 sendi tidak bergerak kita kerumah sakit, bayangkan kalau 20 sendi yang tidak bergerak, berapa hari kita harus dirumah sakit.
Masa hanya dua rakaat sunnah tidak kita lakukan, "kan hanya sunnah." Okelah sunnah, itu mobil aja dibawa kengkel buat di servis, ganti oli, ganti minyak rem, dirawat. Ini tubuh kita sudah bertahun-tahun kita pake, masa tidak kita sedekahin.
lanjutannya insyaAllah besok aku lanjut lagi, sudah ngantuk. semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin...aamiin...
to be continued...
0 comments:
Post a Comment